Selasa, 07 Desember 2010

GERAKAN PEMUDA CINTA HUTAN

Letak yang berada persis di lereng selatan gunung Slamet, membuat Pager Gunung tergerak untuk secara aktif melakukan upaya pelestarian hutan secara mandiri.  Warga Desa Melung tidak menggantungkan begitu saja pelestarian hutan kepada Pemerintah.


Salah satu kegiatan yang dilaksanakan yaitu reboisasi daerah bantaran Sungai Wangan Wali sepanjang 3 KM yang berhulu di atas bukit Cendana pada bulan Juni 2009.  Kegiatan ini merupakan inisiatif para pemuda di bawah koordinasi Pager Gunung, wujud kepedulian pemuda terhadap fungsi hutan sebagai penyedia kebutuhan air bagi masyarakat.

Wangan Wali merupakan sungai kecil yang berfungsi vital bagi masyarakat desa Melung untuk konsumsi sekaligus pengairan sawah dan pengusahaan peternakan rakyat.

Sebelum kegiatan penanaman dimulai, dilakukan diskusi yang menghadirkan para pemangku kebijakan seperti DPRD Banyumas, Dinas Kehutanan, Perhutani, LSM dan para Pecinta Alam se-Banyumas.  Hadir pula para calon legislatif yang akan mengikuti pemilu 2009.

Dalam diskusi ini, digalang dukungan bagi masyarakat pinggir hutan untuk secara mandiri menjaga dan mengelola hutan di sekitarnya.  Disimpulkan, sejarah telah membuktikan bahwa peran swadaya masyarakat-lah yang memberikan kontribusi terbesar dalam pengelolaan hutan.

Tanpa masyarakat, hutan di Indonesia sudah akan hilang.  Terbukti ketika hutan diserahkan kepada perusahaan besar, maka semakin banyak wilayah hutan yang hilang tanpa ada upaya nyata pemulihan hutan.
Para undangan yang hadir datang dengan membawa sumbangan pohon yang beraneka ragam seperti Cendana, Jenitri, dan berbagai tanaman kayu(*).

0 komentar:

Posting Komentar